Komparasi Performa Mesin Fortuner, Pajero Sport Dakar dan, Terra dan MU-X

Posted : 09-06-2022

Berbicara Sport Utility Vehicle (SUV) ladder frame, ada nama-nama besar yang bermain di kelasnya. Sebut saja Fortuner dan juga Pajero Sport Dakar yang berjaya di segmen tersebut. Namun berbicara performa, ada SUV ladder frame lain yang masih bisa bersaing.

Berdasarkan data dari OtoDriver, New Toyota Fortuner dibekali mesin 1GD 2.800 cc yang mampu menghasilkan tenaga 203,9 PS dan 499,2 Nm di 1.600 rpm sampai 2.800 rpm.

Lantas Pajero Sport Dakar dilengkapi mesin diesel 4N15 2.4L MIVEC dengan kapasitas 2.477 cc, 4 silinder, turbocharged yang bisa mengeluarkan tenaga 181 PS pada 4.000 rpm dan torsi maksimal 430 Nm pada 2.000 rpm

Lantas tidak hanya itu, Nissan juga masih memiliki Terra yang sejak 2021 masih dijual. Dan tersisa beberapa unit di dealer, untuk yang satu ini, Terra mengandalkan mesin 2.5L dengan tenaga 190 PS dan torsi sebesar 450 Nm. Nissan Terra juga telah menggunakan transmisi 7 percepatan otomatis dan 6 percepatan manual. Kedua transmisi ini dibedakan berdasarkan tipe dari Nissan Terra. 

 

Tidak hanya Terra, SUV ladder frame lain yang menarik tentu juga datang dari keluarga astra. Siapa lagi kalau bukan, All New Isuzu MU-X menggunakan mesin berkode RZ4E-TC dengan kapasitas 1.898 cc. Kendati berkubikasi lebih kecil, All New Isuzu MU-X menawarkan performa yang lebih baik ketimbang mesin lawasnya. Di atas kertas, mesin RZ4E-TC dengan dengan sistem Variable Geometry System (VGT) common rail turbocharger itu bisa memuntahkan tenaga sebesar 150 PS di 3.600 rpm dan torsi 350 Nm di 1.800 - 2.600 rpm. Tenaga tersebut dikawinkan dengan transmisi otomatis 6 percepatan triptonic.

Nah kesimpulannya, jika berbicara tenaga mesin. Maka di atas kertas Fortuner masih merajai sektor tersebut. Diikuti oleh Nissan Terra, Pajero Sport Dakar dan yang terakhir Isuzu MU-X.

Related Articles
img
Posted : 09-06-2022
Komponen Yang Membuat Mercedes-Benz Axor Euro 4 Punya Interval Servis Lebih Panjang

Perawatan kendaraan, atau kerap disebut servis kendaraan, menjadi hal wajib jika ingin menjaga kondisi kendaraan kita selalu prima. Terutama di sektor mesin sebagai jantung dari kendaraan itu sendiri.

Tak terkecuali Heavy Duty Truck Mercedes-Benz Axor Euro 4. Tentunya penggunanya harus merawat kendaraan dengan interval servis tertentu. Namun, terkadang siklus perawatan ini berbanding terbalik dengan kebutuhan konsumen pengguna truk ini.

Konsumen tentunya ingin truk ‘bekerja’ lebih lama, ketimbang melewatkan waktu dengan melakukan servis rutin. Di sisi lain, jika tidak diservis, kendaraan pun menjadi tidak awet.

Tetapi, untuk Axor Euro 4, ada solusi yang saling menguntungkan. Kendaraan tetap awet dan pengguna tak perlu terlalu sering melakukan servis rutin.

Salah satunya dengan penggunaan Zero Pressure Drain Unit Pump (ZPD) yang merupakan teknologi Jerman yang diterapkan di mesin Axor Euro 4.

ZPD diklaim bisa memberi efisiensi bahan bakar maksimal. Komponen ini juga mampu mengurangi kebocoran bahan bakar (fuel leaking) di area plunger, sehingga bahan bakar tidak tercampur dengan oli. Efeknya oli pun menjadi lebih awet, serta interval servis menjadi lebih jauh.

img
Posted : 09-06-2022
Kemenhub Akan Revitalisasi Terminal Giwangan Dengan Fasilitas Seperti Bandara

Di Jawa Tengah, sudah tiga terminal A yang telah direvitalisasi, yaitu Tirtonadi Solo, Mangkang Semarang dan Bulupitu Purwokerto.

Saat Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berkunjung ke Terminal Giwangan Yogyakarta, ia menyampaikan akan merevitalisasi terminal A tersebut. “Sekarang kita akan lakukan di Yogya (Terminal A Giwangan),” ujarnya pada Minggu (29/5) lalu.

Menurut Menhub, bangunan eksisting gedung Terminal Giwangan yang ada saat ini sudah cukup megah, dan hanya perlu dilakukan renovasi. “Kita sudah siapkan anggaran untuk bangunan baru, tapi akan kami evaluasi karena bangunannya (eksisting) sudah megah. Kita ingin setiap rupiah yang dikeluarkan, harus menghasilkan layanan yang baik. Kita ingin terminal ini lebih nyaman dan indah,” ujarnya.

 

Tentunya revitalisasi itu akan terkait juga dengan pengelolaan area komersial (kios) yang ada di terminal, agar pengelolaanya dilakukan dengan lebih tegas dan tidak seperti sebelumnya yang dikelola pihak ketiga, nanti akan dikelola oleh pemerintah (pengelola terminal).

“Jadi masyarakat yang nanti akan menyewa kios, bayarnya bisa ke pemerintah (pengelola terminal), bukan ke pihak lain,” tutur Menhub.

Ia pun berharap dukungan dari Pemkot Yogyakarta untuk menyukseskan revitalisasi Terminal Giwangan, serga mengapresiasi ide dari pemkot untuk memisahkan jalur antara bus pariwisata dan bus AKAP.

“Kami siap berkolaborasi agar terminal ini menjadi simpul transportasi utama pergerakan masyarakat dari dan ke Yogya dan juga menjadi salah satu kunci dari kemajuan dari sektor pariwisata,” katanya.

Pelaksana Tugas Walikota Yogyakarta, Sumadi siap mendukung revitalisasi yang akan dilakukan di Terminal Giwangan dan akan berkolaborasi secara intensif dengan Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub. “Kita akan integrasikan anggaran yang berkaitan dengan perawatan dan rehabilitasi terminal,” ujarnya.

Sesuai amanah UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang pemerintah daerah, pengelolaan Terminal Tipe A yang sebelumnya dilakukan oleh Pemerintah Daerah, diserahkan ke Pemerintah Pusat (Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub).

Ditjen Perhubungan Darat melakukan revitalisasi sejumlah Terminal Tipe A yang ada di Indonesia sebagai upaya peningkatan pelayanan angkutan jalan dengan fasilitas dan bangunan layaknya bandara. Terminal Giwangan menjadi salah satu proyek percontohan revitalisasi yang dilakukan.

Melalui revitalisasi ini, terminal bus bukan hanya sebagai tempat naik turun penumpang, melainkan juga memiliki fungsi lain (mixed use) yaitu menggabungkannya dengan kegiatan perkantoran (working space), tempat tinggal, hotel, pusat perbelanjaan, pusat pelayanan masyarakat, dan juga terintegrasi dengan moda transportasi lainnya.

img
Posted : 09-06-2022
Komparasi Performa Mesin Fortuner, Pajero Sport Dakar dan, Terra dan MU-X

Berbicara Sport Utility Vehicle (SUV) ladder frame, ada nama-nama besar yang bermain di kelasnya. Sebut saja Fortuner dan juga Pajero Sport Dakar yang berjaya di segmen tersebut. Namun berbicara performa, ada SUV ladder frame lain yang masih bisa bersaing.

Berdasarkan data dari OtoDriver, New Toyota Fortuner dibekali mesin 1GD 2.800 cc yang mampu menghasilkan tenaga 203,9 PS dan 499,2 Nm di 1.600 rpm sampai 2.800 rpm.

Lantas Pajero Sport Dakar dilengkapi mesin diesel 4N15 2.4L MIVEC dengan kapasitas 2.477 cc, 4 silinder, turbocharged yang bisa mengeluarkan tenaga 181 PS pada 4.000 rpm dan torsi maksimal 430 Nm pada 2.000 rpm

Lantas tidak hanya itu, Nissan juga masih memiliki Terra yang sejak 2021 masih dijual. Dan tersisa beberapa unit di dealer, untuk yang satu ini, Terra mengandalkan mesin 2.5L dengan tenaga 190 PS dan torsi sebesar 450 Nm. Nissan Terra juga telah menggunakan transmisi 7 percepatan otomatis dan 6 percepatan manual. Kedua transmisi ini dibedakan berdasarkan tipe dari Nissan Terra. 

 

Tidak hanya Terra, SUV ladder frame lain yang menarik tentu juga datang dari keluarga astra. Siapa lagi kalau bukan, All New Isuzu MU-X menggunakan mesin berkode RZ4E-TC dengan kapasitas 1.898 cc. Kendati berkubikasi lebih kecil, All New Isuzu MU-X menawarkan performa yang lebih baik ketimbang mesin lawasnya. Di atas kertas, mesin RZ4E-TC dengan dengan sistem Variable Geometry System (VGT) common rail turbocharger itu bisa memuntahkan tenaga sebesar 150 PS di 3.600 rpm dan torsi 350 Nm di 1.800 - 2.600 rpm. Tenaga tersebut dikawinkan dengan transmisi otomatis 6 percepatan triptonic.

Nah kesimpulannya, jika berbicara tenaga mesin. Maka di atas kertas Fortuner masih merajai sektor tersebut. Diikuti oleh Nissan Terra, Pajero Sport Dakar dan yang terakhir Isuzu MU-X.